Ungkapan
arif eling sungkan paraning dumadi (ingat asal dan tujuan hidup) sangat populer
dalam kehidupan masyarakat jawa, khususnya dalam pergaulan orang-orang tua.
Akan tetapi, derasnya arus moderanisasi bisa jadi menyebabkan generasi muda
tidak lagi memahami ungkapan yang sangat dalam maknanya tersebut. Ungkapan jawa
ini mengandung nasihat agar seseorang selalu waspada, hati-hati, serta eling
(ingat) terhedap sangkan (asal) manusia
dan paran (tujuan akhir) dari perjalanan manusia. Jika setiap orang telah
menetapkan dirinya untuk selalu bersikap eling (ingat) dan waspadha (waspada)
terhadap perjalanan hidupnya, maka ia nantinya mampu meredam emosi dan
nafsu-nafsu amarah di dalam dirinya, serta berupaya untuk selalu bertindak
dalam koridor perilaku yang bersifat mutmainah. Ini karena ia memiliki tujuan
akhir yang jelas, yakni ingin sowan ngarsaning gusti ( menghadap kehadirat
Tuhan) dengan cara yang baik.
Eling
sangkan paraning dumadi bermakna “ingat akan asal dan tujuan hidup”. Nasihat
eling sangkan paraning dumadi memiliki makna ajaran bahwa seseorang hendaknya
selalu ingat pada asal mula dan akhir dari perjalanan hidupnya. Berbagai
filsafah hidup dalam budaya jawa –yakni yang mendasarkan pada keyakinan urip
ana sing nguripake (hidup ada yang menghidupkan), urip mung mampir ngombe (hidup hanya ibarat
numpang minum) yang bermakna hidup di dunia hanya sementara, dan sebagainya-
menunjukan betapa kuat keyakinan orang jawa terhadap kekuasaan Tuhan dan adanya
kehidupan lain setelah di dunia, yakni kehidupan akhirat. Akhir dari kehidupan
itu sendiri adalah bertemunya manusia dengan Tuhan yang maha kuasa. Oleh karena
itu, orang jawa menyadari dan mengakui bahwa manusia berasal dari Tuhan dan
kelak tujuan akhir dari hidupnya adalah kembali ke hadapan Tuhan. Jika
pemahaman itu melekat pada diri seseorang, maka ia akan berusaha menyiapkan
diri sebaik mungkin untuk bertemu Tuhan, seraya berharap kembalinya dirinya ke
hadirat Tuhan dapat “diterima” dan memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Ahmad Ariefuddin
Ahmad Ariefuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar